Selasa, 27 Oktober 2009

Sibuk Mengejar Kekayaan Justru Tak Pernah Kaya, Tanya Kenapa?


Apakah ANDA sudah membanting tulang mengejar kelimpahan harta, tapi tak kunjung memperoleh kekayaan? ANDA sudah bersusah payah, bahkan bekerja keras, lebih keras dari teman ANDA, tapi ANDA tak jua menemukan kekayaan? Kalau sudah begini siapakah yang salah. ANDA-kah? Pekerjaan ANDA? Atau…

Saya tahu, banyak orang sibuk sebanding dengan uang yang mereka dapatkan. Itu wajar-wajar saja. Saya juga tahu banyak diantara orang-orang sibuk mengejar harta, bekerja lembur, dan lebih keras tapi uang mereka ya itu, itu saja. Tak mengalami perubahan besar-besaran. Sekali lagi ANDA perlu bertanya: ada apa diri ANDA.

Salah satu penyebabnya, jangan-jangan selama ini ANDA hanya mengANDAlkan kekuatan ANDA dalam berusaha. ANDA lebih percaya kemampuan ANDA. ANDA yakin kalau ANDA punya skil, punya semangat luar biasa, punya jaringan luas, ANDA akan cepat kaya dan bahagia. Belum tentu. Banyak orang punya kemampuan memadai, punya skil, punya jaringan luas, pekerja keras tapi tak jua memperoleh kekakayaan. Hidup tetap saja terhimpit rasa kemiskinan. Sekali lagi ANDA perlu bertanya ada apa dengan kesibukkan diri ANDA?

Oleh sebab itu, mulai detik ini ANDA harus pintar-pintar menciptakan faktor kali dalam usaha ANDA. Apa itu faktor kali? Faktor kali itu adalah bantuan yang tak terduga, pertolongan yang luar biasa, yang membuat ANDA tercengang. Sudah banyak yang membuktikan betapa dahsyatnya faktor kali ini. Kabar baiknya, faktor kali inilah yang Rasulullah dan para sahabatnya selalu mempraktikkannya. Dengan mempraktikkan faktor kali ini justru mempercepat sahabat-sahabat Rasulullah menjadi kaya raya dan bahagia.

Faktor kali itu tak lain adalah amalan-amalan sunah yang mampu mendatangkan berkah dari Allah Swt. Salah satunya yaitu shalat Dhuha. Sudah banyak orang jaman sekarang melakukan amalan ini dan mendapatkan berbagai kemudahan dari Allah. Apakah semudah itu? Oh tentu tidak, ANDA pun harus memiliki spirit Dhuha (lihat buku 9 Keajaiban Sunah Rasullah)

Apakah hanya sebatas shalat Dhuha? Tidak! Ada 8 amalan efektif lainnya yang menjadi faktor kali untuk kekayaan, kebahagiaan, dan kesehatan ANDA. Silahkan ANDA mencobanya. Lupakan cara kaya dengan amalan-malan tak jelas, lakukan amalan-amalan yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah Saw. Selain kekayaan di dunia, ANDA pun memperoleh pahala karena meneladani Rasulullah. Maka kekayaan ANDA semakin berlipat-lipat. Amin.

HIKMAH DIBALIK MUSIBAH


Allah Berfirman :
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, Sedang mereka tidak diuji lagi?”
(QS al-’Ankabuut [29]: 2)

Rasulullah saw. bersabda:
“Tiada seorang muslim yang menderita kelelahan atau penyakit atau kesusahan hati, bahkan gangguan yang berupa duri melainkan semua kejadian itu akan berupa penebus dosa.”
(HR Bukhari, Muslim)

Allah Berfirman :
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.”
(QS al-Baqarah [2]: 286)

Rasulullah saw. bersabda:
“Ujian yang paling berat adalah bagi para nabi, kemudian berikutnya dan berikutnya, seseorang diuji (oleh Allah) sesuai kadar agamanya. Maka tidaklah musibah menimpa seseorang sehingga ia berjalan di atas bumi dan tidak ada dosa padanya.”
(HR Bukhari)

Kemenangan Dari Tipu Daya Syetan.


Diriwayatkan dari Al-Hasan berkata,
”Ada sebuah pohon yang disembah manusia selain Allah. Maka seseorang mendatangi pohon tersebut dan berkata, ‘Saya akan tebang pohon itu.’ Maka ia mendekati pohon tersebut untuk menebangnya sebagai bentuk marahnya karena Allah. Maka syetan menemuinya dalam bentuk manusia dan berkata, ‘Engkau mau apa?’ Orang itu berkata, ‘Saya hendak menebang pohon ini karena disembah selain Allah.’ Syetan berkata, ‘Jika engkau tidak menyembahnya, maka bukankah orang lain yang menyembahnya tidak membahayakanmu?’ Berkata lelaki itu, ”Saya tetap akan menebangnya.’

Berkata syetan, ‘Maukah aku tunjukkan sesuatu yang lebih baik bagimu? Engkau tidak menebangnya dan engkau akan mendapatkan dua dinar setiap hari. Jika engkau bangun pagi, engkau akan dapatkan di bawah bantalmu.’ Berkata si lelaki itu, ‘Mungkinkah itu terjadi?’ Berkata syetan, ‘Saya yang menjaminnya.’

Maka kembalilah lelaki itu, dan setiap pagi mendapatkan dua dinar di bawah bantalnya. Pada suatu pagi ia tidak mendapatkan dua dinar di bawah bantalnya, sehingga marah dan akan kembali menebang pohon. Syetan menghadangnya dalam wujud aslinya dan berkata, ‘Engkau mau apa?’

Berkata lelaki itu, ‘Saya akan menebang pohon ini karena disembah selain Allah.’ Berkata syetan,‘Engkau berdusta, engkau akan melakukan ini karena diputus jalan rezekimu.’ Tetapi lelaki itu memaksa akan menebangnya, syetan memukulnya, mencekik dan hampir mati, kemudian berkata, ‘Tahukah kau siapa saya?’ Maka ia memberitahukan bahwa dirinya adalah syetan.

Syetan berkata, ‘Engkau datang pada saat pertama, marah karena Allah. Sehingga saya tidak mampu melawanmu. Oleh karena itu saya menipumu dengan dua dinar. Dan engkau tertipu dan meninggalkannya. Dan pada saat engkau tidak mendapatkan dua dinar, engkau datang dan marah karena dua dinar tersebut, sehingga saya mampu mengalahkanmu.’

Muhammad Nabi Umat Hindu


New Delhi, India. Seorang professor bahasa dari ALAHABAD UNIVERSITY INDIA dalam salah satu buku terakhirnya berjudul "KALKY AUTAR" (Petunjuk Yang Maha Agung) yang baru diterbitkan memuat sebuah pernyataan yang sangat mengagetkan kalangan intelektual Hindu.

Sang professor secara terbuka dan dengan alasan-alasan ilmiah, mengajak para penganut Hindu untuk segera memeluk agama Islam dan sekaligus mengimani risalah yang dibawa oleh Rasulullah saw, karena menurutnya, sebenarnya Muhammad Rasulullah saw adalah sosok yang dinanti-nantikan sebagai sosok pembaharu spiritual.

Prof. WAID BARKASH (penulis buku) yang masih berstatus pendeta besar kaum Brahmana mengatakan bahwa ia telah menyerahkan hasil kajiannya kepada delapan pendeta besar kaum Hindu dan mereka semuanya menyetujui kesimpulan dan ajakan yang telah dinyatakan di dalam buku. Semua kriteria yang disebutkan dalam buku suci kaum Hindu (Wedha) tentang ciri-ciri "KALKY AUTAR" sama persis dengan ciri-ciri yang dimiliki oleh Rasulullah Saw.
Dalam ajaran Hindu disebutkan mengenai ciri KALKY AUTAR diantaranya, bahwa dia akan dilahirkan di jazirah, bapaknya bernama SYANUYIHKAT dan ibunya bernama SUMANEB. Dalam bahasa sansekerta kata SYANUYIHKAT adalah paduan dua kata yaitu SYANU artinya ALLAH sedangkan YAHKAT artinya anak laki atau hamba yang dalam bahasa Arab disebut ABDUN.
Dengan demikian kata SYANUYIHKAT artinya "ABDULLAH". Demikian juga kata SUMANEB yang dalam bahasa sansekerta artinya AMANA atau AMAAN yang terjemahan bahasa Arabnya "AMINAH". Sementara semua orang tahu bahwa nama bapak Rasulullah Saw adalah ABDULLAH dan nama ibunya AMINAH.
Dalam kitab Wedha juga disebutkan bahwa Tuhan akan mengirim utusan-Nya kedalam sebiuah goa untuk mengajarkan KALKY AUTAR (Petunjuk Yang Maha Agung). Cerita yang disebut dalam kitab Wedha ini mengingatkan akan kejadian di Gua Hira saat Rasulullah didatangi malaikat Jibril untuk mengajarkan kepadanya wahyu tentang Islam.
Bukti lain yang dikemukakan oleh Prof Barkash bahwa kitab Wedha juga menceritakan bahwa Tuhan akan memberikan Kalky Autar seekor kuda yang larinya sangat cepat yang membawa kalky Autar mengelilingi tujuh lapis langit. Ini merupakan isyarat langsung kejadian Isra' Mi'raj dimana Rasullah mengendarai Buroq